Mamuju, Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Provinsi Sulawesi Barat Bidang Pemerintahan Desa melaksanakan rapat internal Program P3PD dengan Tim Regional Management Consultan (RMC) Komponen I Program P3PD Provinsi Sulawesi Barat di ruang rapat Dinas PMD Prov. Sulawesi Barat. Rabu, 7 Februari 2024.
Pertemuan ini di buka oleh Sekretaris DPMD Prov. Sulbar sekaligus sebagai PIC P3PD. Dalam arahannya, Dr. Andi Muhammad Yasin, M.Si menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan pertama yang dilakukan tim P3PD Prov. Sulbar di tahun 2024. Beberapa agenda yang akan dilaksanakan oleh tim pelaksana dan sekretariat bersama (Sekber) P3PD Prov. Sulbar terutama pelatihan tatap muka yang akan dilaksanakan kembali tahun 2024.
“rapat ini merupakan pertemuan pertama kita di tahun 2024, ada beberapa agenda yang akan kita laksanakan nantinya selama tahun 2024 ini. Baik menggunakan anggaran dari APBN maupun dari APBD provinsi. Termasuk juga terkait pelaksanaan pelatihan tatap muka tahun ini yang perlu diperbaiki pelaksanaanya. Olehnya itu, mari kita diskusikan pada kesempatan ini, strategi-strategi dalam pelaksanaan P3PD di Sulbar, khsusnya kendala yang sedang kita hadapi saat ini” ungkap Andi Muhammad Yasin, Sekdin DPMD /PIC P3PD Sulbar
Rapat di pimpin langsung oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan dihadiri oleh para staf Bidang Pemdes dan para tenaga ahli RMC komponen I P3PD Sulbar. Dalam pertemuan tersebut, tim RMC memaparkan capaian dan analisis pelaksanaan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur dan kelembagaan desa tahun 2023. Dalam paparannya, dijelaskan bahwa terdapat 7 jenis pelatihan yang telah dilaksankaan yaitu 1. Pelatihan Aparatur Desa dengan realisasi 95,45%; 2. Pelatihan PKK realisasi sebesar 92%; 3. Pelatihan BPD realisasi sebesar 94,83%; 4. Pelatihan kerja sama desa realisasi 94,12%; 5. Pelatihan LKD-LAD realisasi 95,45%; 6. Pelatihan penguatan posyandu realisasi 94,12%; 7. Pelatihan batas desa realisasi 94,81%.
“secara keseluruhan capaian pelaksanaan pelatihan ini sangat baik, namun demikian tetap ada beberapa catatan yang perlu perbaikan untuk pelaksanaan pelatihan tatap muka tahun 2024 ini. Terutama dalam hal tempat pelaksanaan (hotel) yang tidak terstandar Bank Dunia, kualitas pelatih, dan jam pelajaran yang perlu di tambah mengingat sangat padat jamnya sehingga kurang efektif” ungkap Khailan Syamsumar, TA. Monev RMC P3PD Sulbar.
Capaian pendataan kepala desa dan perangkat desa juga disampaikan oleh TA. Kelembagaan RMC P3PD. Sampai saat ini data yang masuk sudah mencapai 48%. Untuk Kabupaten Mamasa dan Pasangkayu sudah mencapai 100%. Kabupaten Polman dan Majene sementara proses, namun Kabupaten Mamuju tidak ada pergerakan dan informasi.
Selain itu, juga dilakukan sosialisasi system pembelajaran berbasis digital yaitu Learning Management System (LMS) yang merupakan platform pembelajaran yang akan dikembangkan oleh Kementerian Dalam Negeri dalam hal peningkatakan kapasitas para aparatur dan kelembagaan desa kedepan.
“LMS nantinya akan menjadi platform pembelajaran para aparatur dan kelembagaan desa dalam meningkatkan kapasitasnya, olehnya itu melalui sekber baik ditingkat provinsi dan kabupaten dapat membentuk tim LMS yang nantinya akan mengelola LMS ini” ungkap Mulyadi, TA. Digital dan Online RMC P3PD Sulbar
Salah satu kesimpulan pertemuan tersebut adalah advokasi ke Dinas PMD Kabupaten terkait percepatan pendataan kepala desa dan perangkat desa dan rencana pelaksanaan monitoring bersama Dinas PMD Provinsi dan Tim RMC Komponen I P3PD Sulbar.