post-image

Mamuju, Project Operation Coordinator National Management Consultant (NMC) Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) di damping Tim RMC P3PD Sulbar melakukan monitoring ke Desa Bonda Kec. Papalang Kab. Mamuju Prov. Sulawesi Barat. Rabu, 4 Desember 2024

Bapak Agusman, ST., MT., selaku Project Operation Coordinator National Management Consultant (NMC) Program P3PD mengapresiasi kepemimpinan Kepala Desa Bonda Bapak Abdul Wahab, S.Sos atas pencapaian luar biasa dari Pembangunan yang ada di Desa Bonda, khususnya pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Bonda.

“kami sangat mengapresiasi atas kepemimpinan pak desa, luar biasa sekali pak desa mampu mendorong dan memberikan pembinaan kepada BUMDes sehingga adanya usaha tambak udang vaname ini. Untuk mencapai keberhasilan ini pak, dibutuhkan analisis yang matang, tekad dan keyakinan yang kuat serta keberanian yang kuat untuk bisa menjalankan usaha tambak ini, karena ini membutuhakn biaya besar dan resiko yang besar jika perencanaannya tidak matang”. Ungkap Agusman NMC P3PD

Lanjut Agusman mendorong Pemdes Bonda dan Pengurus BUMDes agar usaha tambak udang vaname Desa Bonda dapat menjadi pilot dan percontohan bagi desa lainnya di Indonesia khsusnya di Provinsi Sulawesi Barat sehingga nantinya Desa Bonda dapat menjadi lokasi studi tiru bagi desa lainnya bahkan termasuk masyarakat.

Selain itu ia berharap Kepala Desa Bonda dapat terus memberikan pembinaan dan pengawasan kepada pengurus BUMDes dalam menjalankan kegiatannya khsusnya terkait administrasi, pencatatan dan pelaporan keuangan BUMDes. Administrasi pencatatan dan pelaporan keuangan BUMDes penting kerena merupakan salah satu indikator kesuksesan dalam pengelolaan BUMDes serta sebagai bentuk transparansi.

Ia juga berharap dengan berkembangnya usaha BUMDes, dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Bonda dengan adanya tambahan Pendapatan Asli Desa (PAD) yang selanjutnya akan digunakan untuk kepentingan pembangunan Desa Bonda itu sendiri.

Kades Bonda Bapak Abd. Wahab, S.Sos berterima kasih atas apresiasi yang diberikan, namun ia menjelaskan bahwa semua pencapaian ini berkat kerjasama antara pemerintah desa dan masyarakat Desa Bonda.

“terima kasih pak atas apresiasinya, tapi ini semua pak tidak terlepas dari kerjasama antara pemerintah desa dan masyarakat desa bonda itu sendiri. Sebelum kami memulai usaha ini, kami meminta dukungan kepada masyarakat Desa Bonda sehingga anggaran pembangunan usaha ini dapat kami anggarkan di APBDes sebagai pernyataan modal ke BUMDes, selain itu kami juga banyak menerima masukan pada saat kami mengikuti pelatihan P3PD tahun 2023 lalu”. Ujar Abd. Wahab Kades Bonda

Lanjut Kades Bonda menjelaskan bahwa pengoperasian usaha tambak udang vaname ini baru di mulai pada tahun 2024. Sampai saat ini sudah melalui 2 siklus panen. Pada siklus pertama panen raya mengalami kegagalan, namun pada panen raya siklus ke 2 berhasil memiliki omset sekitar 1,4 Miliyar.

“alhamdulillah pada siklus ke 2 ini kita mendapatkan omset sekitar 1,4 miliyar. Kalau siklus petama kemarin kami anggap gagal pak. Penghasilan 1,4 Miliyar ini belum menjadi keuntungan bersih masih kotor pak, belum keluar biaya lainnya, seperti pakan, operasional teknis lainnya, investor, sewa lokasi, dan lainnya’. Ungkap Abd. Wahab Kades Bonda

Selain unit usaha tambak udang vaname, BUMDes Harapan Baru Desa Bonda juga memiliki unit usaha lain yaitu dibidang UMKM dan bidang pertanian. Kedua unit usaha tersebut berjalan dengan baik sampai saat ini.