2024-10-17 10:49:47
Jakarta, Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Bina Pemerintahan Desa menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keberlanjutan Learning Management System (LMS) yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta, pada tanggal 14-16 Oktober 2024.
Rakornas bertema Learning Management System Pamong Desa untuk Desa Maju, Mandiri, Sejahtera, dan Bahagia Menuju Indonesia Emas 2024 ini dibuka oleh Menteri Dalam Negeri RI yang diwakili oleh Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan, Suhajar Diantoro, dan dihadiri oleh sejumlah gubernur serta perwakilan pamong desa dari seluruh Indonesia.
Penyelenggaraan Rakornas bertujuan untuk memperkuat implementasi LMS sebagai bagian dari strategi pengembangan sumber daya manusia yang adaptif terhadap perkembangan teknologi serta kebutuhan pendidikan di Indonesia.
Rapat ini menjadi momen penting untuk menegaskan kembali komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat kapasitas pamong desa, yang notabene memegang peran kunci dalam pembangunan di tingkat desa. Dengan kehadiran para pemimpin daerah, acara ini menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi antara pusat dan daerah untuk memastikan implementasi Learning Management System (LMS) ini berjalan efektif dan berkelanjutan.
Learning Management System (LMS) Pamong Desa merupakan platform digital yang dirancang oleh Ditjen Bina Pemdes Kemendagri untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi aparatur desa di seluruh Indonesia. LMS ini hadir sebagai respon atas tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas SDM desa secara merata, cepat, dan efisien
Dalam sambutannya, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri, Suhajar Diantoro, meminta dukungan dari semua pihak untuk mendorong keberhasilan Learning Management System tersebut.
Untuk itu, ia berharap agar para kepala daerah terus mendukung keberhasilan LMS ini melalui penguatan infrastruktur jaringan dan peningkatan partisipasi pamong desa.
"Jika kepala daerah berkehendak, semuanya bisa terwujud. Sinyal dapat hadir di setiap tempat, kecuali dalam kondisi yang sangat ekstrem," ujarnya.
Lebih lanjut, Suhajar Diantoro menegaskan bahwa untuk mendukung LMS, infrastruktur jaringan harus dibangun hingga menjangkau seluruh daerah.
"Oleh karena itu, pertama, diperlukan kemauan kepala daerah beserta perangkatnya. Kedua, infrastruktur jaringan harus tersedia, dan ketiga, partisipasi aktif dari pamong desa," tambahnya.
Terakhir, ia berharap sosialisasi LMS dilakukan secara masif agar seluruh pamong desa memahami setiap fitur yang ada dalam sistem tersebut.
"Harus ada sosialisasi kepada pamong desa agar mereka memahami dan mengenali fitur-fitur yang ada dalam LMS," tutupnya
read more 2024-11-25 07:47:48
read more 2024-11-11 09:11:18
read more 2024-11-07 10:45:33
read more 2024-11-07 10:43:36
NAMA PELATIHAN | WAKTU PELAKSANAAN | |
---|---|---|
Pelatihan Aparatur Desa Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBDes) | 02 s.d 29 Oktober 2023 | |
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Desa | 20 September s.d 05 Oktober 2023 | |
Pelatihan Badan Permusyawaratan Desa | 05 s.d 14 Oktober 2023 | |
Pelatihan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga | 14 s.d 20 Oktober 2023 | |
Pelaksanaan Pelatihan Posyandu | 26 s.d 29 Oktober 2023 | |
Pelatihan Kerjasama Desa | 20 s.d 23 Oktober 2023 | |
Pelatihan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa | 23 s.d 26 Oktober 2023 |